/  Articles posted by Admin PAIPPK (Page 36)

Tafsir Al-Quran 8

(15) Hai ahli Kitab, sesungguhnya telah datang kepadamu Rasul Kami, menjelaskan kepadamu banyak dari isi Al kitab (Al-Quran) yang kamu sembunyikan, dan banyak (pula yang) dibiarkannya. Sesungguhnya telah datang kepadamu cahaya (Nabi Muhammad Saw) dari Allah, dan kitab yang menerangkan; (16) Dengan kitab itulah Allah menunjuki orang-orang yang mengikuti keredhaan-Nya ke jalan keselamatan, dan (dengan kitab itu pula) Allah mengeluarkan orang-orang itu dari gelap gulita kepada cahaya yang terang benderang dengan seizin-Nya, dan menunjuki mereka ke jalan yang lurus.

Puji dan syukur dipersembahkan ke Hadirat Ilahi Rabbi yang telah menurunkan Al-Quran kepada semua manusia, baik Arab, Yahudi, Nasrani, maupun bangsa lain yang bukan Arab. Al-Quran diturunkan Allah Swt kepada Nabi Muhammad Saw sebagai petunjuk, pedoman hidup, dan solusi dari kesulitan hidupnya, dan obat dari penyakit-penyakit hati umatnya.

Salawat dan salam semoga selalu dilimpahkan kepada Nabi Muhammad Saw yang menjadi nabi akhir zaman dan diutus kepada umat akhir zaman pula. Tak terkecuali, rahmat dan salam semoga dilimpahkan kepada keluarga, sahabat, dan para pengikutnya sampai akhir zaman.

Orang-orang yang belum “akrab” dengan susunan bahasa, urutan ayat/surah, atau redaksi Al-Quran, tentu akan berkesimpulan bahwa pembahasan Al-Quran itu tidak sistematis, kisah-kisahnya tidak diurutkan sesuai kronologi kejadian, bahkan terkesan seperti “ngacak” dan melompat-lompat dari satu bab/tema ke bab/tema lainnya yang kadangkala tampak tidak saling berhubungan. Namun demikian, bagi mereka yang menggeluti dan menggumuli Al-Quran, semua yang disebutkan di atas justru mengandung makna dan hikmah yang cukup mendalam. Misalnya, kisah seorang rasul yang cukup panjang dipenggal-penggal menjadi beberapa episode dan diselingi oleh tema lain, agar pendengar/pembaca tidak merasa jenuh atau jemu. Di samping itu, satu surat Al-Quran bisa memuat beberapa tema tentang akidah, ibadah, dan akhlak. Meski demikian, benang merahnya tetap terkawal dengan baik, sehingga tidak keluar dari kesatuan dan keutuhan visi dan misi, serta tujuan kehadiran Al-Quran di tengah umat manusia yang majemuk itu. Ini sesuai dengan firman-Nya dalam ayat berikut:

Tafsir Al-Quran Juz 6

"Sesungguhnya Al Quran ini menjelaskan kepada Bani lsrail sebahagian besar dari (perkara-perkara) yang mereka berselisih tentangnya. Dan sesungguhnya Al Qur'an itu benar-benar menjadi petunjuk dan rahmat bagi orang-orang yang beriman. Sesungguhnya Tuhanmu akan menyelesaikan perkara antara mereka dengan keputusan-Nya, dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui." (QS Al-Naml [27] :76-78)

Puji dan syukur dipersembahkan ke Hadirat Allah Swt yang telah menganugerahkan Al-Quran sebagai petunjuk dan undang-undang hidup bagi kebahagiaan manusia di dunia dan di akhirat.

Salawat dan salam semoga tercurah kepada Nabi Muhammad, rasul dan penutup para nabi, serta tiada nabi sesudah beliau. Demikian pula, semoga kesejahteraan dilimpahkan kepada keluarga, sahabat-sahabat, dan pengikut beliau yang setia hingga akhir zaman.

Di dalam Mukadimah Juz V (2013: xxii- xxiii) diungkapkan bahwa surat Madaniyyah memiliki ciri-ciri yang dapat dibedakan dari surat Makkiyyah. Di antara ciri-ciri surah Madaniyyah adalah (1) setiap surat yang berisi hudud (vonis hukum) dan faraidl (waris dan pembagiannya); (2) izin berjihad di jalan Allah (perang) dan hukum-hukumya; (3) hal-hal yang terkait dengan orang-orang munafik. Lebih lanjut Al-Zarqani (tt., Juz II: 204) menambahkan, karakteristik lain dari surat Madaniyyah adalah: (a) tema pembahasannya berkisar tentang pembentukan hukum Islam secara detil, undang-undang tentang pemerintahan, hukum pidana, hukum perang, hubungan sosial-politik, hak-hak sipil/perdata, macam-macam ibadah (mahdhah), dan prinsip-prinsip muamalat; (b) seruan kepada ahli Kitab, baik Yahudi maupun Nasrani, untuk memeluk agama Islam, diskusi dan debat dengan mereka tentang akidah mereka yang keliru/batil, penjelasan tentang pelanggaran mereka terhadap kebenaran, penjelasan tentang upaya mereka menyimpangkan ajaran dari kitab-kitab Allah, dan ajakan kepada mereka untuk menggunakan akal dan merujuk kepada sejarah; (c) ayat dan surat-suratnya menggunakan narasi yang panjang lebar, karena pertimbangan kondisi orang-orang Madinah sendiri yang tidak dapat menandingi kemampuan dan rasa bahasa orang-orang Mekah di awal-awal Islam.

Tafsir Al-Quran Juz 5

"(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al-Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang batil)." (QS Al-Baqarah [2]: 185)

Puji dan syukur kita persembahkan ke hadirat Ilahi Rabbi, karena dengan rahmat-Nya, telah diturunkan Al-Quran sebagai pedoman hidup bagi umat akhir zaman, penyembuh penyakit-penyakit hati mereka, dan penglipur lara bagi mereka yang berduka.

Salawat dan salam semoga selalu dicurah-tumpahkan kepada Nabi Muhammad Saw, Nabi terakhir dan pembimbing untuk manusia akhir zaman, juga para keluarga, sahabat, dan para pengikut beliau hingga hari kiamat.

Al-Quran diturunkan pertama kalinya pada bulan Ramadhan (QS Al-Baqarah [2]: 185) di kota Mekah. Kemudian, Al-Quran diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw hingga akhir hayatnya, setahap demi setahap dan sedikit demi sedikit, sesuai dengan situasi dan kondisi perkembangan masyarakatnya, selama 22 tahun, 2 bulan, dan 22 hari.

Tafsir Al-Quran Juz 3

"… Kami turunkan kepadamu Al Kitab (Al Quran) untuk menjelaskan segala sesuatu dan petunjuk serta rahmat dan kabar gembira bagi orang-orang yang berserah diri." (QS Al-Nahl [16]: 89)

Tafsir juz III terdiri atas dua surat ; Surat al-baqarah (2) ayat 253 sampai dengan ayat terakhir (286) dan Surat Ali Imtran (3) ayat 1 sampai dengan ayat 92.. Dua surat ini, menurut al-Zarqani ( I, 1988 : 204 ) termasuk dua puluh Surah Madaniyah yang disepakati oleh ulama al-Qur’an atau ulama Tafsir.

"… Kami turunkan kepadamu Al Kitab (Al Quran) untuk menjelaskan segala sesuatu dan petunjuk serta rahmat dan kabar gembira bagi orang-orang yang berserah diri." (QS Al-Nahl [16]: 89)

Suatu mata rantai yang secara harmonis terjalin antara Juz I dan Juz II, tidak terpisahkan, terkait dan berkelindan. Pada Juz I, diawali dengan Surah Al-Fatihah sebagai preambul yang penjelasannya terdapat pada batang tubuh surah-surah Al-Quran selanjutnya, Allah Swt mengungkapkan: (a) tiga golongan manusia dalam menghadapi Al-Quran; (b) ke-esaan dan kekuasaan Tuhan, (c) peringatan Tuhan kepada Bani Israel. Maka, pada bab II ini selanjutnya Allah Swt menjelaskan ke-esaan Tuhan-lah akhirnya yang menang, dan beberapa ketetapan hukum Syariat. Ayat-ayat yang terdapat di dalam penjelasan tersebut dibahas secara tahlily. Pembahasannya melibatkan kajian: latar dan konteks (al-munasabah dan asbab al-nuzul), uraian substansi, tafsir dan penjelasan ayat, hikmah dan pesan dalam kehidupan sehari-hari, serta pengayaan dari sudut pandang multi disiplin ilmu. Kemudian, pada akhir bahasan dilengkapi dengan indeks, yang terdiri atas: indeks nama, indeks subjek, dan indeks surah.

Tafsir Al-Quran Juz 1

"Bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al-Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang batil…" (QS Al-Baqarah [2]: 185)

Al-Quran merupakan wahyu Allah Swt. yang diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw. melalui Malak Jibril a.s., diawali dengan Surah Al-Fâtihah dan diakhiri dengan Surah Al-Nâs, untuk disampaikan kepada manusia, yang dinilai ibadah bagi orang membacanya.

Bismillahirrahmanirrahim “Dan semua kisah rasul-rasul, Kami ceritakan kepadamu (Muhammad), agar dengan kisah itu Kami teguhkan hatimu dan di dalamnya telah diberikan kepadamu (segala) kebenaran,nasihat, dan peringatan bagi orang yang beriman.” (QS  Hûd [11]: 120) Puji dan syukur selalu kita persembahkan ke hadirat Allah Swt, karena berkat rahmat-Nya kitab Tafsir Juz  IX ini dapat hadir di hadapan pembaca yang budiman. Shalawat dan salam semoga

Bismillâhirrahmânirrahîm Dan siapkanlah untuk menghadapi mereka kekuatan apa saja yang kamu sanggupi dan dari kuda-kuda yang ditambat untuk berperang (yang dengan persiapan itu) kamu menggentarkan musuh Allah dan musuhmu dan orang orang selain mereka yang kamu tidak mengetahuinya; sedang Allah mengetahuinya. Apa saja yang kamu nafkahkan pada jalan Allah niscaya akan dibalasi dengan cukup kepadamu dan kamu tidak akan dianiaya (dirugikan).